Bhe Kun Jaran Sam Poo Tay Djien
Bhe Kun merupakan salah satu fenomena menarik yang hanya ada di Semarang, tidak diketahui kapan dimulainya, tetapi sejarah sudah mencatatnya sejak ratusan tahun yang lalu. Siapakah Bhe Kun ini ? dalam etimologisnya bhe kun berasal dari bahasa Hokkian yang artinya "bhe" kuda dan "kun" pasukan, jika diterjemahkan bebas bisa disebut pengawal kuda, mereka adalah orang - orang yang mengawal kuda Laksamana Cheng Ho, profesi yang menggambarkan kesetiaan dan pengorbanan kepada Laksamana.
Di dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa Semarang, Bhe Kun adalah orang - orang yang membayar nazar, mereka berdoa kepada Kong Co Sam Poo Tay Djien memohon sesuatu yang seandainya dikabulkan oleh Kong Co, mereka akan membayarnya sebagai Bhe Kun sebagai ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Kong Co.
Bhe Kun selalu hadir setiap perayaan peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho di kota Semarang, mereka berias dengan wajah yang didominasi warna hitam, putih, merah dan berpakaian warna hitam, perwujudan yang seram ini diadaptasi dari opera Tiongkok kuno. Kehadiran para Bhe Kun Jaran Sam Poo Tay Djien inilah yang juga memberikan warna unik dari Kirab Budaya Laksamana Cheng Ho.
Abaikan foto terakhirnya, karena kita ngga tahan kalo ngga narsis 😀