Sejak modem mifi HSDPA/CDMA canggih ZTE AC30 gw harus lengser tanggal 17 Februari 2013, maka satu solusi harus gw ambil yaitu berburu modem CDMA yang baru karena kebutuhan koneksi internet yang mobile sangat mendesak, dan alhasil gw berangkat pilah pilih modem di sebuah toko komputer ternama di Semarang, pilihan gw jatuhkan ke modem CDMA bermerek Cyrus MC400 Dual Band CDMA RevA.
Kenapa gw memutuskan mencoba modem ini ?
> gw mencari modem ruim unlock, yang bisa dikoneksi dengan berbagai jaringan operator selular CDMA, sehingga pilihan menggunakan modem bundling dengan operator tidak gw ambil.
> menurut iklan, modem Cyrus dengan model yang lain digunakan sebagai salah satu modem bundling dari operator selular Esia (asumsi gw merek ini okelah, karena jadi pilihan bundling operator)
Setelah menggunakan beberapa hari.
> Koneksi sering terputus kejadian yang sering gw alami :
1. Modem tiba - tiba "disconnect" dari status "connect", lalu software modem mencoba mengkoneksikan internet tetapi berakhir dengan tulisan "authenticating" yang ngga jelas kapan berakhirnya.
2. atau seperti kejadian nomer 1, tetapi menampilkan tulisan "Cannot access serial port", atau terkadang memberitahukan "Device unplugged or not properly inserted" alias dinyatakan modem terlepas dari USB port.
(kejadian yang ngga pernah gw alami ketika menggunakan ZTE AC30 ataupun ketika menggunakan Prolink P2000 ketika terputus koneksi)
> Ketika sudah terkoneksi internet, seringkali proses browsing tidak langsung berjalan karena tidak ada aktivitas mengambil data dari website (kejadian ini juga pernah gw alami ketika menggunakan Prolink P2000 dan ZTE AC30 tetapi tidak sering)
> Panas pada modem yang menurut gw berlebihan, yang gw jadikan acuan panas berlebih adalah bila sedang modem digunakan dalam keadaan terkoneksi internet, lalu modem Anda genggam dengan erat maka dalam beberapa saat Anda ingin melepaskan modem tersebut dari tangan Anda karena tidak sanggup menahan lebih lama lagi panas yang dirasakan oleh tangan Anda.
Akibat dari kejadian terputusnya koneksi membuat gw sering kali harus cabut modem kemudian pasang kembali, lalu melewati proses awal memanggil software aplikasi modem --> initializing device (proses mengenali modem) --> proses mencari sinyal --> lalu klik Connect --> dan kembali menunggu modem terkoneksi ke internet. (Proses sekitar 1-2 menit yang sangat membuang waktu, karena sering kali koneksi ke internet gagal, kemudian mengulang kembali ke langkah awal)
Proses putus sambung koneksi internet, buat gw merupakan masalah besar, mengingat gw kerja di dunia web desain, proses upload atau download menjadi kerjaan sia - sia karena sering mengulang proses dari awal
Kesimpulan gw.
Gw keluar uang Rp. 225.000,- (terlalu mahal jadinya) untuk membawa pulang modem CDMA ini dari toko, terlepas dari kualitas modem yang mungkin saja gw kebetulan dapet yang jelek, setelah merasakan performanya gw kecewa dengan kinerja modem Cyrus MC400 ini akibat ketidakstabilan koneksi yang sering putus sambung (masih mendingan kalo koneksi terus nyambung tapi berjalan lambat).
Jadi ngga termasuk rekomendasi modem cdma yang layak dibeli, karena ada modem merek lain, dengan harga yang sedikit lebih mahal, tetapi memiliki kinerja yang lebih baik. (Jadi ngga yakin dengan kualitas produk lainnya dari merek ini)
sebagai catatan saja : gw menggunakan ketiga modem diatas melalui komputer yang sama, USB Port yang sama, dengan jaringan data dari operator selular Esia dan nomer telepon yang gw gunakan juga sama.